Kenapa Harus 7 Kali Keliling Ka’bah? Jawabannya Bikin Merinding!
Tawaf: Ibadah Penuh Makna di Sekitar Ka’bah
Tawaf adalah salah satu rukun utama dalam ibadah haji dan umrah. Ibadah ini dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama. Tawaf bukan sekadar gerakan fisik mengelilingi bangunan suci, namun merupakan simbol ketundukan, kecintaan, dan penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jenis-Jenis Tawaf
1.Tawaf Qudum (Tawaf Kedatangan)
Dilakukan oleh jamaah haji yang datang dari luar Makkah (untuk haji ifrad dan qiran) sebagai bentuk penghormatan saat memasuki Masjidil Haram.
2.Tawaf Ifadah
Rukun haji yang wajib dilakukan setelah wukuf di Arafah. Tanpa tawaf ini, haji tidak sah.
3.Tawaf Umrah
Tawaf yang menjadi bagian dari rangkaian ibadah umrah, dilakukan bersama dengan sa’i dan tahallul.
4.Tawaf Wada’ (Perpisahan)
Dilakukan sebelum meninggalkan Makkah, sebagai penghormatan terakhir. Hukumnya wajib bagi selain penduduk Makkah.
5.Tawaf Sunnah
Boleh dilakukan kapan saja oleh siapa pun yang ingin mendekatkan diri kepada Allah di Masjidil Haram.
Syarat dan Rukun Tawaf
Syarat sah tawaf:
- Suci dari hadas dan najis.
- Menutup aurat.
- Dilakukan di dalam Masjidil Haram dan di luar bangunan Ka’bah.
- Dimulai dari Hajar Aswad.
- Ka’bah berada di sebelah kiri.
- Tujuh putaran penuh, tidak boleh kurang.
Rukun tawaf:
- Niat karena Allah Ta’ala.
- Tujuh putaran tanpa terputus.
- Memulai dari Hajar Aswad.
- Ka’bah berada di sebelah kiri.
Adab dan Sunnah dalam Tawaf
- Berjalan kaki jika mampu.
- Banyak berdzikir dan berdoa selama mengelilingi Ka’bah.
- Ramal (berlari kecil) pada tiga putaran pertama bagi pria saat tawaf qudum.
- Istilam (menyentuh atau memberi isyarat ke Hajar Aswad) setiap kali melewatinya, sambil mengucap: “Bismillahi Allahu Akbar.”
- Setelah selesai tawaf, dianjurkan untuk shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, kemudian minum air Zamzam dan berdoa.
Makna Mendalam di Balik Tawaf
Tawaf menggambarkan pengabdian dan ikatan hati yang kuat kepada Allah. Seperti alam semesta yang berputar dalam keteraturan, tawaf menjadi simbol keterikatan hamba pada pusat keimanannya, yaitu Ka’bah. Setiap langkah adalah doa, setiap putaran adalah pengharapan, dan setiap peluh yang menetes adalah tanda cinta kepada Sang Pencipta.
Pertanyaan Umum Seputar Tawaf
1. Bolehkah wanita haid melakukan tawaf?
Tidak boleh. Wanita harus dalam keadaan suci dari hadas besar untuk melakukan tawaf.
2. Apa boleh bicara saat tawaf?
Boleh, namun sebaiknya diisi dengan dzikir dan doa. Hindari pembicaraan duniawi.
3. Jika lupa hitungan putaran, bagaimana?
Ambillah angka yang paling yakin (yakni jumlah yang lebih sedikit).
Tawaf bukan sekadar ritual fisik, tetapi lambang penyerahan total kepada Allah. Di antara jutaan manusia yang mengelilingi Ka’bah, hati kita dipersatukan oleh niat yang sama: mendekat kepada Allah, mencari ridha-Nya, dan merasakan keagungan-Nya. Maka, laksanakanlah tawaf dengan penuh kesungguhan, adab, dan rasa syukur.