Hal Unik Jamaah Umrah Indonesia: Terbanyak di Dunia, Teratur, dan Penuh Antusias

Al Fauzi News | Indonesia memang jadi salah satu negara dengan jumlah jamaah umrah terbesar di dunia. Kementerian Agama mencatat, sebelum pandemi, jumlah warga Indonesia yang berangkat umrah terus naik drastis setiap tahun. Antara 2014 sampai 2018, angka keberangkatan sempat tembus lebih dari satu juta orang per tahun. Pandemi 2020 memang bikin lonjakan itu turun tajam, tapi setelah akses ibadah dibuka kembali, antusiasme langsung meledak. Tahun 2023, jumlah jamaah Indonesia yang berangkat umrah lewat berbagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sudah di kisaran 1,2 sampai 1,3 juta orang.
Bukan cuma soal jumlah, otoritas Saudi pun mengakui keistimewaan jamaah Indonesia. Laporan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang dikutip media internasional menyebut, di awal musim umrah 1444 H, Indonesia ada di posisi teratas sebagai negara pengirim jamaah terbanyak, mengungguli Pakistan dan India. Fakta ini makin menguatkan citra bahwa orang Indonesia sangat bersemangat berumrah—nggak heran kalau mereka selalu mudah ditemui di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, terutama sepanjang musim umrah.
Soal pengelolaan, pemerintah Indonesia nggak main-main. Lewat Kementerian Agama, pemerintah mengatur dan mengawasi langsung para PPIU. Data resmi menunjukkan, sudah ratusan PPIU terakreditasi dan rutin mendapat pembinaan. Pemerintah juga memperkuat pelatihan manasik, serta mengedukasi hak dan kewajiban jamaah. Semua regulasi ini penting untuk melindungi jamaah dari risiko penipuan dan memastikan layanan dari keberangkatan sampai pulang tetap sesuai standar. Intinya, pemerintah serius menjaga kualitas pelayanan umrah agar jamaah Indonesia makin nyaman dan aman.
Penelitian akademik juga membahas kenapa minat masyarakat Indonesia terhadap umrah begitu tinggi. Faktor utamanya? Akses informasi yang makin gampang, pilihan paket biaya yang beragam, dan citra sosial bahwa umrah itu sekarang sudah jadi bagian dari pencapaian spiritual dan ekonomi keluarga Muslim Indonesia. Di sisi lain, makin banyaknya biro umrah bikin persaingan layanan makin ketat semua berlomba-lomba berinovasi dan memperbaiki manajemen risiko, terutama setelah pengalaman pahit pandemi kemarin. Penelitian ini membuktikan, ramainya jamaah umrah Indonesia bukan cuma cerita di permukaan, tapi memang ada analisis ilmiah yang membahas dinamika sosial, ekonomi, dan keagamaan di balik fenomena itu.
Kalau bicara soal haji, posisi Indonesia sebagai pemilik kuota haji terbesar di dunia makin mempertegas betapa kuatnya hubungan masyarakat Indonesia dengan Tanah Suci. Kuota haji Indonesia di 2023 tembus 229.000 jamaah angka terbesar sepanjang sejarah haji Indonesia. Hubungan diplomatik yang baik dengan Arab Saudi, ditambah perbaikan sistem layanan haji dan umrah setiap tahun, bikin keberangkatan jamaah Indonesia, baik untuk haji atau umrah, makin lancar. Kerja sama antarnegara dan regulasi yang terus diperbarui benar-benar jadi fondasi utama kelancaran ibadah umat Islam Indonesia ke Tanah Suci.
