Dari Jalanan Ponorogo ke Ka'bah: Perjuangan Mbah Tono Naik Haji
Al Fauzi News | Mbah Tono, atau Supartono, nama aslinya, adalah seorang pemulung dari Ponorogo, Jawa Timur. Ceritanya mungkin terdengar sederhana, tapi perjuangannya luar biasa. Selama 26 tahun, Mbah Tono menabung dari hasil memulung, jadi tukang becak, dan kerja serabutan. Semua demi satu tujuan besar: berangkat haji. Enggak sedikit yang mengira mimpi seperti itu mustahil buat orang kecil, tapi Mbah Tono membuktikan sebaliknya. Niat ikhlas, ketekunan, kesabaran, dan tabungan haji semua itu akhirnya membawanya ke impian yang selama ini ia kejar.
Setiap hari, Mbah Tono menyisihkan uang, kadang cuma Rp 3 ribu, kadang bisa sampai Rp 15 ribu. Hidupnya jauh dari kata mewah. Tapi dia nggak pernah lelah menabung. Konsistensinya jadi pelajaran penting: kerja keras, amal saleh, dan tekun menabung memang membuka jalan untuk keberkahan. Kisahnya jadi inspirasi nyata buat siapa saja, terutama umat Muslim yang punya mimpi besar tapi hidup dalam keterbatasan.
Tahun 2011, Mbah Tono resmi daftar calon jamaah haji lewat program tabungan haji. Prosesnya panjang, harus bersabar menunggu antrean sampai akhirnya dapat giliran berangkat di tahun 2024 ini. Di situ kelihatan banget, niat ikhlas, ketekunan, sabar, dan usaha konsisten memang kunci utama buat mewujudkan mimpi spiritual.
Tapi perjuangan Mbah Tono nggak cuma soal urusan haji. Dia juga rajin beramal jariyah, sering bantu tetangga, kerja dengan jujur, dan tetap rendah hati. Kebiasaan baiknya sehari-hari yang kadang dianggap kecil ternyata membawa pahala besar. Dari situ, kita belajar bahwa mimpi tercapai, perjalanan spiritual, dan teladan jamaah haji itu nggak selalu bergantung pada kondisi ekonomi atau status sosial. Kadang, yang terpenting justru usaha konsisten dan kesabaran.
Sekarang, Mbah Tono siap berangkat ke Tanah Suci bersama kloter resmi. Perjuangannya panjang, penuh tantangan, tapi akhirnya membuahkan hasil. Dia membuktikan, siapa saja, dari profesi apa pun, bisa mewujudkan ibadah haji dan meraih keberkahan hidup. Cukup dengan niat ikhlas, ketekunan, tabungan haji, dan doa yang nggak pernah putus. Kisah Mbah Tono bukan cuma inspirasi, tapi juga jadi teladan nyata buat banyak orang.
