Jutaan Jamaah Masih Melakukan Ini! Kesalahan Umrah yang Sering Terjadi di Masjidil Haram
π Jangan Salah! Ini 7 Kesalahan Jamaah Umrah yang Sering Terjadi di Masjidil Haram
Umrah adalah perjalanan suci yang penuh dengan harapan, doa, dan pengabdian kepada Allah ο·». Namun, dalam semangat dan antusiasme melaksanakan ibadah di Tanah Suci, banyak jamaah tanpa sadar melakukan kesalahan—terutama saat berada di Masjidil Haram.
Agar ibadah kita sah dan mendapatkan pahala yang sempurna, yuk kita kenali 7 kesalahan umum yang sering terjadi saat umrah di Masjidil Haram berikut ini:
1. Kurang Memahami Rukun dan Syarat Umrah
Banyak jamaah yang langsung berangkat tanpa bekal ilmu yang cukup. Padahal, tidak sah umrah jika rukun seperti ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul tidak dilakukan dengan benar.
π Tips: Luangkan waktu untuk belajar fiqih umrah sebelum berangkat. Ikuti manasik atau kajian yang terpercaya.
2. Menganggap Hajar Aswad Wajib Disentuh
Tak jarang jamaah rela berdesak-desakan hanya untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Padahal, menyentuhnya bukan kewajiban, dan cukup dengan isyarat tangan dari kejauhan jika tak memungkinkan.
π Ingat: Menyakiti atau mendorong sesama jamaah demi mencium Hajar Aswad bisa mengurangi pahala umrah.
3. Thawaf Sambil Live Streaming atau Selfie Berlebihan
Masjidil Haram adalah tempat ibadah, bukan tempat dokumentasi pribadi. Sayangnya, banyak yang sibuk mengambil foto atau live tanpa fokus pada ibadahnya.
π Nasihat: Gunakan momen thawaf untuk berdzikir, berdoa, dan bermunajat. Kamera bisa menunggu, tapi pahala dan khusyuk tidak bisa diulang.
4. Berdesakan Saat Sa’i
Beberapa jamaah lupa bahwa sa’i adalah ibadah yang dilakukan dengan tertib dan tenang. Saling mendahului, mendorong, atau tergesa-gesa bisa mencelakakan orang lain.
π Solusi: Ikuti alur yang ada, jaga sopan santun, dan beri jalan bagi jamaah lansia atau yang membawa kursi roda.
5. Tidak Menjaga Adab di Masjidil Haram
Berbicara keras, makan sembarangan, atau bahkan bercanda berlebihan adalah hal-hal yang mengurangi kehormatan tempat suci ini.
π Ingat: Masjidil Haram adalah rumah Allah. Jaga lisan, pakaian, dan sikap kita selama di dalamnya.
6. Mengabaikan Waktu Shalat Fardhu
Karena terlalu fokus pada thawaf atau sa’i, sebagian jamaah lupa atau menunda shalat wajib. Padahal, shalat fardhu adalah ibadah utama, bahkan lebih utama dari umrah sunnah berulang-ulang.
π Prioritaskan: Jadwalkan ibadah sunnah di luar waktu shalat fardhu.
7. Tidak Menjaga Kebersihan dan Ketertiban
Meninggalkan sampah sembarangan, tidak menyiram toilet, atau mengotori area umum adalah bentuk ketidaktertiban yang merusak kenyamanan bersama.
π Pesan: Bersih itu bagian dari iman. Jadilah tamu Allah yang menjaga kebersihan dan adab.
Umrah adalah perjalanan ibadah yang tak ternilai harganya. Mari kita jaga setiap langkah dan sikap agar tidak hanya sah secara syariat, tapi juga indah secara akhlak.
Semoga Allah ο·» menerima umrah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mengundang kita kembali ke Baitullah. Aamiin.
Jika kamu suka artikel ini, jangan lupa share ke teman atau keluargamu yang sedang bersiap untuk umrah ya!


