Tragedi Umrah Tenggarong: Puluhan Jemaah Tertipu, Kerugian Mencapai Rp7 Miliar
Al Fauzi News | Kasus penipuan travel umrah lagi-lagi mencuat, kali ini menimpa puluhan warga Tenggarong, Kutai Kartanegara. Mereka jadi korban biro perjalanan yang diduga membawa kabur dana jamaah. Modusnya klise janji keberangkatan yang terus diulur-ulur, sementara pihak travel makin susah dihubungi. Jadwal keberangkatan tak pernah jelas, alasan selalu berubah-ubah.
Total kerugian bukan main, tembus Rp7 miliar. Banyak jamaah sampai menguras tabungan, bahkan ada yang rela jual aset hanya demi bisa berangkat ke Tanah Suci. Tapi semua harapan itu runtuh, ternyata travel ini beroperasi tanpa izin resmi dari Kementerian Agama. Kasus seperti ini makin sering, makin banyak pula korban di berbagai daerah.
Begitu laporan masuk, polisi langsung turun tangan. Mereka periksa pemilik travel, minta keterangan saksi, dan mengumpulkan bukti transaksi. Otoritas juga kerja bareng Kementerian Agama buat cek legalitas perusahaan lewat SISKOPATUH. Hasil sementaranya jelas: travel itu memang nggak punya izin umrah.
Para korban cuma ingin uang mereka kembali dan pelaku benar-benar dihukum. Kerugian materi sudah berat, tapi yang paling terasa justru luka batin, apalagi buat jamaah lansia yang sudah lama bermimpi bisa ibadah ke Tanah Suci. Kepercayaan mereka disalahgunakan, rasanya seperti dikhianati.
Kejadian ini jadi peringatan keras buat semua orang agar lebih hati-hati milih travel umrah. Jangan malas cek legalitas di situs resmi Kemenag, pastikan izin PPIU, cari tahu track record perusahaannya, dan jangan gampang tergiur harga miring tak masuk akal. Kewaspadaan dan literasi yang baik soal travel itu penting. Dengan begitu, jamaah bisa terhindar dari penipuan dan berangkat ibadah dengan tenang.
