Demi Keamanan Jamaah, Saudi Tegaskan Larangan Rebahan di Sekitar Masjidil Haram
Al Fauzi News | Pemerintah Arab Saudi kembali menegaskan aturan ketertiban di kawasan Masjidil Haram. Sekarang, jamaah dilarang berbaring atau rebahan di area publik maupun jalur pejalan kaki di sekitar masjid. Tujuannya jelas: menjaga keamanan dan kelancaran arus jamaah, apalagi saat musim haji dan umrah, ketika jumlah pengunjung membludak.
Larangan ini datang langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mereka melihat aktivitas berbaring di koridor, lorong, dan akses utama masjid sebagai hambatan nyata buat pergerakan jamaah. Dalam situasi darurat, kondisi seperti ini bahkan bisa berbahaya karena tim keamanan dan medis butuh jalur yang cepat dan terbuka.
Media internasional seperti Gulf News dan The Express Tribune juga menyoroti aturan ini. Sebenarnya, ini bukan aturan baru. Pemerintah Saudi sudah lama mengingatkan jamaah dari berbagai negara soal larangan ini. Intinya, semua demi keselamatan dan kenyamanan bersama selama beribadah di Tanah Suci.
Pihak berwenang menegaskan, mereka tidak melarang jamaah untuk beristirahat. Silakan istirahat, tapi tempatnya harus di hotel, pemondokan, atau area khusus yang memang sudah disediakan. Dengan begitu, area publik di sekitar Masjidil Haram tetap bebas hambatan, dan semua orang bisa bergerak dengan leluasa.
Lewat kebijakan ini, pemerintah Arab Saudi berharap jamaah lebih disiplin dan siap mengikuti arahan petugas di lapangan. Patuh pada aturan bukan cuma soal menaati regulasi, tapi juga bagian dari menjaga keselamatan, ketertiban, dan kekhusyukan ibadah di Masjidil Haram.
