Ternyata, Ini yang Membuat Haji Kita Tidak Mabrur!
Ciri-Ciri Haji Mabrur: Tanda-Tanda Haji yang Diterima oleh Allah
Haji mabrur adalah dambaan setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Tidak semua haji otomatis mabrur, sebab status ini hanya diberikan kepada mereka yang melaksanakan haji dengan ikhlas, benar sesuai tuntunan, dan membuahkan perubahan dalam hidupnya. Lalu, apa saja ciri-ciri dari haji yang mabrur?
Ciri-Ciri Haji Mabrur
1. Meninggalkan Perbuatan Dosa dan Maksiat
Haji yang mabrur akan membuat seseorang lebih menjauhi hal-hal yang dilarang Allah. Hatinya menjadi lebih lembut dan takut kepada dosa, bahkan untuk hal-hal yang sebelumnya dianggap sepele.
2. Meningkatnya Amal Ibadah
Setelah pulang dari haji, seseorang yang hajinya mabrur akan lebih rajin beribadah—sholat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, bersedekah, berpuasa sunah, dan lain-lain. Ia merasa rindu pada suasana ibadah di tanah suci dan ingin terus mempertahankan semangat itu.
3. Semakin Tawadhu’ dan Tidak Sombong
Haji mabrur menjadikan pelakunya semakin rendah hati. Ia tidak bangga diri atau merasa lebih baik karena sudah berhaji, melainkan semakin sadar akan kecilnya dirinya di hadapan Allah SWT.
4. Perubahan Akhlak yang Lebih Baik
Salah satu indikator utama haji mabrur adalah akhlak yang lebih mulia. Rasulullah SAW bersabda:
“Haji yang mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan haji mabrur itu, sebagaimana disebutkan ulama, adalah haji yang disertai dengan akhlak yang baik, tidak riya, dan tidak disertai dosa.
5. Lebih Peduli pada Sesama
Haji mabrur akan memunculkan kepekaan sosial. Orang yang mengalaminya cenderung lebih mudah membantu orang lain, lebih peduli terhadap masalah umat, dan lebih ikhlas dalam bersedekah.
Bagaimana Agar Haji Menjadi Mabrur?
Mendapatkan haji yang mabrur bukan sekadar keberangkatan fisik ke tanah suci. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Ikhlas karena Allah
Luruskan niat hanya untuk mengharap ridha Allah, bukan untuk gelar, status sosial, atau pencitraan di mata manusia.
2. Menunaikan Haji Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Pelajari manasik dan tata cara haji dengan benar. Ikuti bimbingan yang sesuai sunnah agar seluruh rukun dan wajib haji terlaksana dengan sah dan sempurna.
3. Menjaga Perkataan dan Perilaku Saat Haji
Hindari kata-kata kotor, debat, amarah, dan maksiat selama berada di tanah suci. Allah berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan haji, lalu tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari & Muslim)
4. Bersabar dan Tulus Menghadapi Ujian
Perjalanan haji pasti penuh ujian: cuaca, lelah, antre, emosi. Sabar dan tetap bersyukur adalah kunci agar hati tetap bersih selama ibadah berlangsung.
5. Memperbaiki Diri Sebelum dan Sesudah Haji
Persiapkan diri sebelum berangkat dengan bertaubat, memperbanyak amal, dan menata akhlak. Sepulang haji, jaga perubahan itu agar tetap istiqomah.
Haji yang mabrur bukan hanya dinilai dari seberapa lancar perjalanan ibadah, tapi dari buah perubahan yang muncul dalam diri. Mari kita niatkan dan usahakan agar setiap langkah menuju Baitullah mendekatkan kita kepada surga. Semoga Allah SWT menerima setiap ibadah haji umat Islam dan menjadikannya haji yang mabrur.