Sunnah-Sunnah yang Bisa Dilakukan Selama Umrah Agar Lebih Berkah
Umrah adalah ibadah yang istimewa bagi setiap Muslim yang melaksanakannya. Selain menjalankan rukun-rukun wajibnya, kita juga dianjurkan untuk mengikuti sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar ibadah lebih sempurna dan mendapatkan keberkahan lebih besar.
Berikut adalah sunnah-sunnah yang dapat dilakukan selama umrah agar ibadah semakin bernilai di sisi Allah SWT.
1. Memulai Perjalanan dengan Niat yang Ikhlas dan Berdoa
Sebelum berangkat ke tanah suci, jamaah disunnahkan untuk:
- Berniat ikhlas hanya karena Allah SWT
- Berdoa sebelum keluar rumah
- Shalat sunnah safar (shalat musafir)
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan niat yang tulus, perjalanan umrah akan lebih berkah dan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT.
2. Mandi dan Menggunakan Wewangian Sebelum Ihram
Sebelum mengenakan pakaian ihram, disunnahkan untuk:
- Mandi terlebih dahulu sebagaimana Rasulullah SAW lakukan sebelum berihram.
- Menggunakan wewangian di tubuh (khusus pria, karena wanita dilarang memakai wangi-wangian mencolok).
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memakai minyak wangi sebelum berihram, dan bekas wangi itu masih terlihat pada beliau setelah berihram. (HR. Bukhari & Muslim)
3. Melafalkan Talbiyah dengan Khusyuk
Setelah berihram, jamaah disunnahkan untuk membaca talbiyah dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan:
"Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda, wan ni’mata, laka wal mulk, laa syarika lak."
Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Talbiyah ini terus dibaca hingga tiba di Masjidil Haram. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita melantunkan talbiyah dengan suara lantang (bagi laki-laki) sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.
4. Masuk Masjidil Haram dengan Kaki Kanan dan Membaca Doa
Ketika memasuki Masjidil Haram, sunnah yang dianjurkan adalah:
- Masuk dengan kaki kanan terlebih dahulu.
- Membaca doa masuk masjid:
"Allahumma iftah li abwaba rahmatik."
(Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.)
5. Melihat Ka’bah dengan Penuh Rasa Takjub dan Berdoa
Ketika pertama kali melihat Ka’bah, disunnahkan untuk berhenti sejenak, merenung, dan berdoa karena saat itu adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orang tua kepada anaknya, doa musafir, dan doa orang yang melihat Ka’bah pertama kali."
6. Mencium atau Mengusap Hajar Aswad (Jika Memungkinkan)
Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan saat tawaf adalah mencium atau mengusap Hajar Aswad jika memungkinkan tanpa menyakiti orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Hajar Aswad turun dari surga, dan pada awalnya lebih putih dari susu. Namun, dosa manusia membuatnya menjadi hitam." (HR. Tirmidzi)
Jika tidak bisa menciumnya, cukup dengan melambaikan tangan ke arahnya sambil membaca:
"Bismillah Allahu Akbar."
7. Berlari Kecil (Ramal) pada 3 Putaran Pertama Tawaf (Bagi Laki-Laki)
Saat melakukan tawaf, laki-laki disunnahkan untuk berlari kecil (ramal) pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran terakhir.
Ini adalah sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menunjukkan kekuatan umat Islam di hadapan orang-orang musyrik.
8. Salat Sunnah di Maqam Ibrahim
Setelah menyelesaikan tawaf, disunnahkan untuk:
- Salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim (jika memungkinkan)
- Membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan Al-Ikhlas di rakaat kedua
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat salat." (QS. Al-Baqarah: 125)
9. Minum Air Zamzam dan Berdoa
Minum air zamzam merupakan sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda:
"Air zamzam itu tergantung niat peminumnya." (HR. Ahmad)
Jamaah dianjurkan meminum air zamzam sebanyak mungkin dan berdoa sesuai keinginan sebelum melanjutkan ibadah.
10. Berdoa di Multazam
Multazam adalah area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah yang dikenal sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
"Multazam adalah tempat terkabulnya doa. Tidaklah seseorang berdoa di sana kecuali doanya dikabulkan."
11. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar Selama Sa’i
Saat melakukan sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, jamaah dianjurkan untuk:
- Berdoa di puncak Shafa dan Marwah
- Memperbanyak dzikir, istighfar, dan doa-doa pribadi
Sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW saat berada di Shafa dan Marwah adalah membaca:
"Innash-shafa wal-marwata min sya'aairillah." (QS. Al-Baqarah: 158)
Mengikuti sunnah Rasulullah SAW selama umrah akan membuat ibadah semakin berkah dan sempurna. Selain menjalankan rukun wajib, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah sunnah lainnya agar mendapatkan pahala yang lebih besar.
Semoga umrah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan menjadi pengalaman spiritual yang mengubah hidup. Aamiin.
Sri Agustini