5 Tips Saat Melaksanakan Ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Menjalani ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh orang mukmin. Selain menjalankan rukun ibadah umrah, banyak kesempatan menjalankan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya ketika melaksanakan ibadah di masjid tersebut.
Ketika di negeri sendiri, kegiatan pergi ke masjid menjadi hal yang biasa. Akan tetapi, menjadi istimewa ketika Anda berada di baitullah. Ada beberapa hal khusus yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Bayangkan, ada ribuan bahkan jutaan orang yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.
Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash
Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhambat karena kurangnya pengetahuan atau informasi seputar cara beribadah di masjid saat berada di Baitullah. Yuk, kita ikuti beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!
Perhatikan Waktu Ketika Masjid Buka
Hal pertama yang harus Anda pahami adalah waktu masjid dibuka. Anda dapat mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal 10 menit menjelang waktu sholat. Hal ini untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, saat masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.
Jika Masjid Nabawi, pintu telah mulai dibuka 1 jam jelang adzan subuh dikumandangkan. Sedangkan pada bulan Ramadhan, masjid terbuka selama 24 jam. Pintu masuk akan lebih padat menjelang waktu sholat.
Ingat, pintu masuk di Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah laki-laki dan perempuan. Jangan sampai tertukar, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mengetahui detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda saat hendak memasuki area masjid.
Ketahui Letak Tempat Wudhu
Disarankan, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum memasuki area masjid. Anda dapat memanfaatkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.
Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Karena, ketika Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan orang-orang yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga mengantisipasi Anda tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.
Terutama jika Anda ingin shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang bukan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang dekat dengan Ka’bah?
Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat
Berbeda dengan sholat di Masjid di tanah air yang mengharuskan lepas alas kaki di luar masjid, Anda wajib merawat sendiri sandal yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk sandal Anda saat memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan membawa kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Lalu Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.
Nah, Anda juga harus membawa alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda gunakan untuk beribadah. Upayakan tidak pinjam meminjam alat sholat walau dengan teman sesama jamaah, agar tidak repot dan lebih nyaman selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Ketika Keluar Dari Masjid
Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda disarankan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk mengantisipasinya, tunggu sepuluh hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sampai lebih longgar.
Photo by Amien Taryamin on Unsplash
Anda bisa memakai acuan Menara Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke penginapan.
Jika Anda Kesasar
Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami kejadian ini, tak perlu panik, karena kalau Anda panik akan makin membuat Anda kehilangan arah tujuan.
Kalau Anda tersesat sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan yaitu menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda kesasar di Kota Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.
Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda bertemu dengan jamaah dari travel umroh yang berasal dari tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan agar diarahkan ke rombongan Anda.
Nah, itu tadi beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung bisa memperoleh kesempatan berkunjung ke dua masjid yang istimewa ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!