Mengenal 3 Jenis Haji: Tamattu, Ifrad, dan Qiran
Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Dalam pelaksanaannya, ada tiga jenis haji yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan kemampuan jamaah, yaitu haji Tamattu, haji Ifrad, dan haji Qiran. Masing-masing jenis haji memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya.
1. Haji Tamattu
Haji Tamattu adalah jenis haji yang paling sering dilakukan oleh jamaah dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia. Dalam haji Tamattu, jamaah melaksanakan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji, kemudian setelah selesai umrah, mereka bertahalul (memotong rambut) dan bebas dari larangan ihram hingga tiba waktu haji.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah kembali mengenakan ihram untuk melaksanakan ibadah haji. Keunggulan dari haji Tamattu adalah jamaah bisa lebih rileks setelah umrah sebelum melanjutkan prosesi haji. Namun, jenis haji ini mewajibkan jamaah untuk membayar DAM (denda) berupa penyembelihan hewan.
2. Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah jenis haji yang dilakukan dengan cara langsung berniat haji tanpa melaksanakan umrah terlebih dahulu. Jamaah yang memilih haji Ifrad akan langsung mengenakan ihram dan menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji mulai dari wukuf di Arafah hingga tahallul, tanpa harus bertahalul setelah umrah.
Keunggulan haji Ifrad adalah jamaah tidak diwajibkan membayar DAM, karena tidak menggabungkan umrah dengan haji. Jenis haji ini lebih sering dipilih oleh penduduk Arab Saudi atau jamaah yang tinggal di sekitar Mekkah.
3. Haji Qiran
Haji Qiran adalah jenis haji yang menggabungkan ibadah umrah dan haji dalam satu niat dan satu ihram. Jamaah yang memilih haji Qiran akan langsung berniat untuk melakukan umrah dan haji sekaligus sejak dari miqat. Setelah melaksanakan umrah, mereka tidak bertahalul dan tetap dalam keadaan ihram hingga menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.
Karena jamaah tidak bertahalul setelah umrah, haji Qiran memiliki tingkat kesabaran yang lebih tinggi karena harus menahan larangan ihram lebih lama. Sama seperti haji Tamattu, haji Qiran juga mewajibkan jamaah untuk membayar DAM sebagai bentuk konsekuensi dari penggabungan umrah dan haji dalam satu waktu.
Setiap jenis haji memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri. Haji Tamattu menjadi pilihan favorit bagi jamaah dari luar Arab Saudi karena lebih ringan dan memungkinkan jamaah beristirahat sebelum haji. Haji Ifrad lebih banyak dipilih oleh penduduk setempat yang ingin menghindari pembayaran DAM. Sedangkan haji Qiran cocok bagi mereka yang ingin menjalankan umrah dan haji dalam satu perjalanan. Memilih jenis haji yang tepat bergantung pada kesiapan fisik, waktu, dan kemampuan finansial jamaah.
Sri Agustini
