Memudahkan Anda Menuju Baitullah

Hari Tasyrik: Hari-Hari Terakhir dalam Ibadah Haji

Kategori : Info Menarik, Umrah, Haji, Info Umroh dan Haji, Ditulis pada : 21 Juni 2024, 15:22:27

Hari Tasyrik: Hari-Hari Terakhir dalam Ibadah Haji

ilustrasi-hewan-kurban-hari-tasyrik-freepik-news-1962024_1718746889.jpg

Sahabat Al-Fauzi Tour. Hari Tasyrik terjadi tiga hari setelah hari raya Idul Adha; mereka terjadi pada tanggal 11 Dzulhijjah, 12 Dzulhijjah, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Hari Tasyrik, yang merupakan hari-hari terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji, memiliki makna penting dalam Islam, terutama bagi para jemaah haji yang sedang menyelesaikan rangkaian ibadah haji mereka.

Selama Hari Tasyrik, terdapat beberapa amalan utama yang dilakukan oleh para jemaah haji:

Salah satu kebiasaan haji pada malam Hari Tasyrik adalah tinggal di Mina selama dua atau tiga malam, pada malam tanggal 11 atau 12 Dzulhijjah. Saat ini adalah waktu untuk bersantai dan mempersiapkan diri untuk amalan yang akan datang.

Dilakukan setiap hari pada Hari Tasyrik, melontar Jumrah adalah ritual melempar batu kecil ke tiga tugu di Mina: Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah. Ini adalah simbol menolak keinginan setan dan meneguhkan iman kepada Allah SWT.

Muslim diminta untuk meningkatkan dzikir dan takbir pada Hari Tasyrik. Ini dimulai setelah salat Subuh pada hari Arafah dan berlanjut hingga setelah salat Asar pada hari terakhir Tasyrik. Muslim diminta untuk selalu mengingat kebesaran Allah dan bersyukur atas nikmat-Nya.

Salah satu amalan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang dilakukan pada Hari Tasyrik adalah menyembelih hewan qurban. Salah satu cara untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah adalah dengan menyembelih hewan qurban, seperti kambing, domba, sapi, atau unta. Keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan kemudian menerima daging qurban.

Memberikan sebagian harta Anda kepada orang yang tidak memiliki apa-apa adalah sedekah. Selama Hari Tasyrik, orang Muslim disarankan untuk memperbanyak sedekah sebagai tanda kepedulian dan rasa syukur kepada masyarakat.

Dalam Islam, Hari Tasyrik memiliki beberapa keutamaan yang membuatnya sangat istimewa. Menurut Hadits Rasulullah SAW, "Hari Tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah" (HR. Muslim), Hari Tasyrik adalah waktu di mana orang harus bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah dengan makan, minum, dan memperbanyak dzikir.

Umat Muslim dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik. Larangan ini mengingatkan kita untuk menikmati rezeki Allah dan bersyukur atas nikmat itu. Hari Tasyrik adalah hari di mana rangkaian ibadah haji telah selesai. Sebelum kembali ke Makkah untuk melaksanakan thawaf wada', atau thawaf perpisahan, para jemaah haji menyelesaikan ibadah terakhir mereka di Mina. Penyelesaian ibadah haji pada Hari Tasyrik menunjukkan betapa pentingnya untuk beribadah dengan ketekunan dan kesabaran.

Hari Tasyrik adalah hari-hari terakhir ibadah haji yang sangat penting. Umat Muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan menikmati setiap momen dalam ibadah mereka melalui amalan seperti mabit di Mina, melontar Jumrah, dan memperbanyak dzikir. Hari Tasyrik mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, memperkuat iman kita, dan menjalankan perintah Allah dengan tulus dan ikhlas. Mudah-mudahan kita semua dapat mengambil pelajaran dari Hari Tasyrik dan menerapkannya dalam kehidupan kita setiap hari.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id