Indonesia Kebut Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Investasi Awal Tembus Rp8,3 Triliun
Al Fauzi News | Pemerintah Indonesia benar-benar serius membangun Kampung Haji Indonesia di Makkah. Ini bukan proyek kecil tujuannya jelas: meningkatkan layanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, yang jumlahnya memang sangat besar setiap tahun. Sudah waktunya mereka punya fasilitas yang terintegrasi, aman, dan nyaman di Tanah Suci.
Untuk langkah awal, pemerintah menggelontorkan investasi lebih dari 500 juta dolar AS, atau sekitar Rp8,3 triliun. Anggaran sebesar itu dipakai untuk membeli hotel besar dan lahan strategis di kawasan Makkah. Aset-aset ini jadi fondasi pengembangan Kampung Haji Indonesia ke depannya. Dengan kepemilikan langsung, pemerintah ingin memastikan layanan lebih pasti dan efisien untuk jamaah Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, bilang pemerintah sudah membeli sebuah hotel besar di kawasan Tahrir hotel ini terdiri dari beberapa menara, plus lahan sekitar 4 sampai 5 hektare yang sudah diamankan. Nantinya, kawasan ini dikembangkan jadi area terpadu. Ada penginapan, layanan pendukung ibadah, dan fasilitas lain yang memang dibutuhkan jamaah.
Setelah itu, pemerintah berencana membangun belasan menara tambahan dan fasilitas komersial. Investasi tahap berikutnya bisa mencapai ratusan juta dolar AS lagi. Targetnya, pembangunan fisik bisa dimulai di kuartal IV tahun 2026, setelah semua urusan teknis dan administratif beres.
Presiden Prabowo Subianto sendiri turun tangan, memastikan koordinasi antar kementerian berjalan cepat. Beliau juga memperkuat kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Harapannya, Kampung Haji Indonesia di Makkah jadi solusi jangka panjang membawa kenyamanan, efisiensi, dan layanan yang jauh lebih baik bagi jamaah Indonesia selama ibadah di Tanah Suci.
