Jemaah Perempuan Harus Tahu! Ini Daftar Aturan Resmi di Dua Masjid Suci yang Wajib Dipatuhi

Al Fauzi News | Belakangan, panduan khusus untuk jemaah perempuan yang beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi jadi sorotan. Ini bukan cuma sekadar aturan, tapi langsung keluar dari otoritas resmi penjaga dua masjid suci di Arab Saudi. Tujuannya jelas supaya seluruh proses ibadah berjalan tenang, tertib, dan semua jamaah merasa nyaman. Berbagai media, baik nasional maupun internasional, sudah ramai membahas pedoman ini, dan akhirnya banyak calon jamaah perempuan menjadikannya pegangan saat bersiap umrah atau haji.
Salah satu hal utama yang ditekankan: pakaian harus sopan dan sesuai syariat. Bukan cuma soal menutup aurat, tapi juga tidak boleh transparan dan tetap menjaga kehormatan diri selama berada di area masjid. Selain urusan berpakaian, ada juga anjuran soal kebersihan. Jangan tinggalkan sampah, jangan makan atau minum di atas karpet, dan hargai jamaah lain yang sedang khusyuk beribadah.
Ketertiban di dalam masjid juga nggak kalah penting. Petugas meminta jamaah tidak tidur atau duduk sembarangan, apalagi di area padat yang jadi jalur pergerakan. Jaga barisan saf tetap rapi, jangan ambil tempat yang bukan untukmu, dan ikuti arahan petugas supaya ibadah berjalan lancar. Sikap patuh pada petugas memang jadi kunci agar suasana masjid tetap khusyuk.
Soal keamanan juga nggak boleh dilupakan. Jangan pernah meninggalkan tas atau barang berharga tanpa pengawasan, supaya tidak terjadi kehilangan atau gangguan keamanan di tengah keramaian. Aturan ini bukan cuma soal barang pribadi, tapi juga demi kelancaran bersama, mengingat jamaah datang dari berbagai negara dan masjid selalu penuh.
Pada dasarnya, semua pedoman ini dibuat agar pengalaman ibadah para jamaah perempuan tetap nyaman dan aman. Meski kelihatannya sederhana, aturan-aturan tadi menunjukkan betapa serius perhatian pemerintah Saudi pada kenyamanan, ketertiban, dan kebersihan di dua masjid suci. Buat calon jamaah perempuan, memahami dan mematuhi pedoman ini bukan cuma soal aturan, tapi juga bentuk penghormatan pada tempat ibadah sekaligus membantu menjaga kekhusyukan selama ibadah di Tanah Suci. Jadi, ada baiknya menjadikan panduan ini sebagai referensi utama sebelum berangkat, supaya secara fisik dan mental sudah benar-benar siap.
