Memudahkan Anda Menuju Baitullah

Jangan Abai, Ini Bahaya Serangan Digital di Bisnis Travel Umrah

Kategori : Info Menarik, Features, Info Umroh dan Haji, Topik Hangat Seputar Umrah, Ditulis pada : 13 November 2025, 10:49:56

Keamanan-informasi-dan-Keamanan-Siber-Apa-bedanya.png.jpg

Al Fauzi News | Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) mengingatkan seluruh penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah agar semakin waspada terhadap ancaman keamanan digital. Imbauan ini disampaikan oleh Koordinator Wilayah HIMPUH DIY–Jawa Tengah, Mohammad Fandy Abdillah, usai mengikuti sosialisasi keamanan sistem pembayaran dari Bank Indonesia. Ia menegaskan bahwa perkembangan teknologi dalam sistem transaksi harus diimbangi dengan peningkatan literasi dan kesadaran digital, agar data jamaah dan dana operasional biro tetap aman.

 berbagai modus penipuan kini kerap memanfaatkan celah digital, mulai dari penyalahgunaan data pribadi hingga rekayasa sosial (social engineering). Banyak pelaku kejahatan yang mengaku sebagai pihak bank atau institusi resmi untuk meminta data seperti nomor KTP, ATM, maupun kode OTP. Karena itu, HIMPUH mengimbau agar biro travel senantiasa mengganti kata sandi secara berkala, memverifikasi setiap transaksi besar, dan menghindari berbagi informasi sensitif melalui pesan singkat atau tautan mencurigakan.

Risiko keamanan digital di industri haji dan umrah memang semakin tinggi seiring meningkatnya digitalisasi layanan. Laporan penelitian dari Siducat.org menunjukkan rendahnya literasi digital masyarakat masih menjadi faktor utama banyaknya korban penipuan online. Sementara itu, media seperti GalaPos dan Republika mencatat sejumlah kasus penipuan travel umrah yang melibatkan kerugian miliaran rupiah, menunjukkan bahwa keamanan siber bukan sekadar isu teknis, melainkan juga tanggung jawab sosial dan hukum.

Selain aspek keamanan data, HIMPUH juga menyoroti pentingnya kerja sama antara biro travel, perbankan, dan pemerintah untuk memperkuat sistem pengawasan digital. Pemerintah sendiri melalui Kementerian Agama telah menyiapkan langkah perlindungan bagi jamaah, termasuk sistem pelaporan online dan regulasi baru untuk penyelenggara umrah mandiri. Dukungan edukasi dan sosialisasi dari lembaga seperti Bank Indonesia diharapkan mampu memperkuat ketahanan industri haji–umrah terhadap ancaman digital yang kian kompleks.

Dengan nilai transaksi yang mencapai triliunan rupiah setiap tahun, keamanan digital menjadi pilar penting dalam menjaga kepercayaan jamaah. HIMPUH berharap, seluruh pelaku usaha dapat menerapkan prinsip kehati-hatian digital dengan standar tinggi: menggunakan sistem pembayaran resmi, melakukan verifikasi mitra, serta menjaga kerahasiaan data jamaah. Kesadaran dan kedisiplinan dalam keamanan digital bukan hanya melindungi bisnis, tetapi juga menjaga kemuliaan ibadah haji dan umrah dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id