Arab Saudi Bangun Museum Sejarah Haji dan Dua Masjid Suci, Jadi Pusat Edukasi Umat
Al Fauzi News | Pemerintah Arab Saudi berencana membangun sebuah museum permanen yang akan menjadi pusat dokumentasi dan edukasi tentang sejarah panjang ibadah haji serta perkembangan dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Keputusan ini dihasilkan dalam rapat Komite Tinggi Pengawas Proyek “History of Hajj and the Two Holy Mosques” yang dipimpin oleh Pangeran Faisal bin Salman, Ketua Dewan Yayasan Raja Abdulaziz untuk Riset dan Arsip (Darah).
Museum ini akan menjadi rujukan utama bagi umat Islam dan para peneliti untuk memahami perjalanan sejarah haji dari masa Nabi Ibrahim, Rasulullah ﷺ, hingga era modern. Tidak hanya memamerkan artefak dan dokumen sejarah, museum juga akan mengulas perkembangan pelayanan haji dan umrah serta pengelolaan dua masjid suci dari masa ke masa. Dengan konsep interaktif, museum ini diharapkan menjadi destinasi spiritual sekaligus edukatif bagi jamaah dan wisatawan religi.
Proyek besar ini merupakan pengembangan dari ensiklopedia ilmiah yang telah lebih dulu digagas, yakni “Encyclopaedia of Hajj and the Two Holy Mosques”. Kini, inisiatif tersebut diperluas menjadi museum nasionalberskala internasional, dengan dukungan dari Kementerian Haji dan Umrah serta Yayasan Darah melalui program “Guests of God Service” atau Layanan Tamu Allah.
Selain membangun museum, Komite juga merencanakan penyelenggaraan forum akademik internasional bertema “Peristiwa Bersejarah dalam Biografi Nabi: Perspektif Penelitian dan Dokumentasi” yang akan diadakan di Madinah. Forum ini bertujuan untuk memperkuat penelitian sejarah Islam dan menginspirasi lembaga-lembaga akademik dalam mendokumentasikan perjalanan ibadah haji dan umrah secara ilmiah.
Dengan adanya museum ini, Arab Saudi ingin menghadirkan warisan sejarah yang hidup - tempat di mana umat Islam dapat menyaksikan jejak perjuangan, pengorbanan, dan kebesaran ibadah haji sepanjang zaman. Kehadiran museum ini juga menjadi bentuk komitmen kerajaan dalam melestarikan nilai-nilai spiritual dan memperkuat kesadaran umat terhadap makna mendalam dari ziarah ke Baitullah.
