Bukan Sekadar Ziarah, Inilah Makna Spiritual Jamaah Al Fauzi Tour ke Jabal Khandamah
Al Fauzi News | Hari ini, Jumat, 12 September 2025, jamaah Al Fauzi Tour keberangkatan 3 September dijadwalkan untuk melaksanakan ziarah ke Jabal Khandamah, Makkah. Agenda ini, ditekankan, bukan sekadar perjalanan standar. Sebenarnya, kunjungan ke Jabal Khandamah punya nilai lebih—menguatkan kembali ingatan kolektif mengenai jejak sejarah Islam di Tanah Haram, yang sangat penting bagi karakter dan pemahaman spiritual jamaah.
Jabal Khandamah sendiri tidak bisa dipandang sebagai bukit biasa di pinggiran Makkah. Lokasi ini menyimpan peran signifikan dalam sejarah dakwah Rasulullah ﷺ dan para sahabat menghadapi tantangan masa awal Islam. Melalui kunjungan ke sini, jamaah diharapkan dapat mengambil pelajaran soal pengorbanan, kesabaran, dan keteguhan—nilai-nilai yang relevan dalam menjalani kehidupan modern sekaligus memperkuat etos kerja tim.
Ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Jabal Khandamah juga strategis sebagai media pembelajaran spiritual dan pembangunan karakter. Selain menjadi bagian dari kegiatan religi, kegiatan ini efektif memperkuat identitas spiritual serta membangun kedekatan emosional dengan sejarah perjuangan Rasulullah ﷺ beserta para sahabat. Nilai sabar, tawakal dan persatuan, lewat pengalaman langsung di lokasi bersejarah, diharapkan semakin tertanam kuat.
Dari sisi manajemen, pelaksanaan agenda ini juga menjadi ruang menciptakan kebersamaan di antara jamaah. Kegiatan dimulai di lobby hotel pada pukul 16.30 waktu Saudi—momen ini tidak jarang menjadi basis tumbuhnya kerjasama, motivasi, dan rasa kebersamaan (ukhuwah islami) yang membawa dampak positif untuk proses umrah secara keseluruhan. Pengalaman kebersamaan di luar agenda formal seringkali menciptakan loyalitas dan kepedulian yang lebih besar di antara peserta tur.
Sebagai bagian dari rangkaian ibadah umrah, kegiatan ziarah ke Jabal Khandamah hendaknya disambut dengan penuh rasa syukur dan kesiapan. Harapan kami, agenda hari ini berjalan lancar dan menjadi pengingat bahwa setiap langkah di Tanah Haram memberi makna, tidak hanya secara fisik tapi juga spiritual. Akhirnya, jamaah diharapkan kembali ke tanah air dengan spiritualitas dan semangat baru untuk menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar.
