Trojena: Resor Ski Futuristik Rp 8.000 Triliun di Tengah Gurun Arab Saudi
Arab Saudi kembali menarik perhatian dunia dengan proyek ambisiusnya, yakni pembangunan resor ski mewah bernama Trojena di tengah gurun. Resor ini merupakan bagian dari megaproyek futuristik NEOM yang berlokasi di wilayah pegunungan Sarawat, Tabuk. Dengan ketinggian antara 1.500 hingga 2.600 meter di atas permukaan laut, daerah ini memungkinkan suhu turun di bawah nol derajat Celsius, menjadikannya lokasi potensial untuk kegiatan salju meskipun berada di negara gurun.
“Ini bukan sekadar destinasi wisata, tapi gaya hidup baru yang berkelanjutan dan canggih,” kata seorang Pejabar NEOM seperti dikutip dari situs resmi neom.com
Trojena dirancang untuk memiliki fasilitas kelas dunia seperti jalur ski sepanjang 30 hingga 36 kilometer yang sebagian besar akan menggunakan salju buatan. Selain itu, akan ada danau buatan sepanjang 2,8 km yang berfungsi untuk mendukung produksi salju dan aktivitas rekreasi lainnya. Sejumlah hotel mewah juga akan hadir di kawasan ini, termasuk brand-brand besar seperti Ritz-Carlton Reserve, JW Marriott, hingga Raffles. Fasilitas tambahan lainnya mencakup spa, area konser, jalur hiking dan bersepeda gunung, serta amphitheatre di tepi danau.
Proyek ini direncanakan rampung pada tahun 2026 dan akan menjadi tuan rumah Asian Winter Games 2029, sebuah pencapaian bersejarah karena akan menjadi acara olahraga musim dingin pertama yang digelar di Timur Tengah. Trojena menargetkan mampu menarik 700.000 wisatawan per tahun serta menampung 7.000 penduduk tetap pada 2030. Ini sejalan dengan ambisi Saudi Vision 2030 yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi negara dan mengurangi ketergantungan pada minyak.
Namun di balik gemerlapnya, proyek ini menuai berbagai kritik, terutama soal dampak lingkungannya. Salju buatan memerlukan energi dan air dalam jumlah besar, yang diambil dari laut lalu didesalinasi. Meskipun proyek ini mengklaim akan menggunakan energi terbarukan seperti matahari dan angin, proses konstruksi dengan material seperti beton dan baja tetap menghasilkan emisi karbon yang besar. Belum lagi tantangan terkait transparansi biaya dan perlakuan terhadap tenaga kerja proyek.
Secara keseluruhan, Trojena adalah simbol ambisi Arab Saudi untuk mengubah citranya di kancah internasional, dari negara konservatif berbasis minyak menjadi destinasi teknologi dan pariwisata masa depan. Keberhasilannya masih harus dilihat dari pelaksanaan di lapangan, terutama dalam hal keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar. Namun tidak bisa disangkal, proyek ini sudah menjadi sorotan dunia dan akan terus diperhatikan hingga terwujud sepenuhnya.
