Keutamaan Umrah di Bulan Muharram, Benarkah Pahalanya Lebih Besar?
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Hijriah yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam bulan-bulan haram ini, setiap amal saleh yang dilakukan memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah, dan setiap perbuatan dosa pun diperberat hukumannya. Karena itu, Muharram dianggap sebagai momentum istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Salah satu ibadah yang banyak diminati di bulan ini adalah umrah. Meski umrah bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, pelaksanaannya di bulan-bulan haram — termasuk Muharram — diyakini memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini berdasarkan pemahaman para ulama dan kutipan dari berbagai literatur keislaman, bahwa amal ibadah di bulan suci memiliki ganjaran yang lebih besar.
Dalam kitab Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad dijelaskan bahwa pahala amal saleh di bulan-bulan haram dilipatgandakan oleh Allah. Hal ini sejalan dengan penafsiran Ibnu Katsir yang menyebutkan bahwa Allah mengkhususkan empat bulan haram sebagai waktu yang dimuliakan, sehingga pahala amal baik diperbesar dan dosa diperberat. Maka dari itu, melaksanakan umrah di bulan Muharram menjadi salah satu bentuk pemanfaatan waktu yang sangat dianjurkan.
Meski tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan besarnya pahala umrah di bulan Muharram, para ulama sepakat bahwa ibadah di waktu-waktu istimewa memiliki nilai lebih. Artinya, meski besaran pahala tetap menjadi rahasia Allah, potensi mendapat keutamaan tersebut tetap terbuka bagi siapa pun yang melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan di bulan ini. Maka, bulan Muharram menjadi kesempatan baik bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah umrah.
Kesimpulannya, umrah di bulan Muharram memang memiliki nilai lebih karena waktunya bertepatan dengan bulan suci yang dimuliakan Allah. Selain umrah, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amal ibadah lainnya seperti puasa, sedekah, dan dzikir. Muharram bukan hanya pembuka tahun Hijriah, tetapi juga pintu menuju keberkahan dan ampunan jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
