Kamu Mampu, Tapi Belum Haji? Ini Dalil yang Bikin Merinding!
Hikmah Berhaji: Saat Harta Menjadi Jalan Menuju Surga
Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tapi panggilan hati. Ibadah ini adalah puncak ketundukan seorang hamba, saat segala yang dimiliki seperti waktu, tenaga, hartadipersembahkan hanya kepada Allah SWT.
Allah memerintahkan haji sebagai kewajiban yang tak bisa ditunda bagi yang mampu:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”
(QS. Ali-Imran: 97)
Namun sering kali, yang menghalangi seseorang bukan fisik, tapi rasa takut kehilangan harta. Padahal, haji bukan pengeluaran, tapi investasi akhirat yang pasti untung.
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“Nafkahkanlah (hartamu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
(QS. Al-Baqarah: 195)
Kenapa Kita Harus Berhaji?
1.Karena Haji adalah rukun Islam kelima.
2.Karena haji menghapus dosa:
“Barang siapa berhaji karena Allah, tidak berkata kotor dan tidak berbuat kefasikan, maka ia akan kembali seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya.”
(HR. Bukhari & Muslim)
3.Karena Allah mengganti setiap pengorbanan:
“Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan apa saja yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), niscaya akan diganti oleh-Nya.”
(QS. Saba: 39)
Jangan takut keluarkan harta untuk haji. Sesungguhnya harta yang dikeluarkan akan kembali dalam bentuk pahala yang kekal. Jika hatimu telah tergerak, itu adalah panggilan dari Allah. Sambutlah dengan keyakinan dan cinta.
