Waspada Hoax: Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Kemenkes yang Beredar di Media Sosial

Kategori : Info Menarik, Haji, Ditulis pada : 05 Desember 2024, 18:56:09

Waspada Hoax: Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Kemenkes yang Beredar di Media Sosial

Sahabat Al- Fauzi, Jakarta- Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang mengumumkan rekrutmen tenaga kesehatan untuk haji, yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Unggahan tersebut diposting oleh akun Facebook bernama "kemenkes" (arsip) pada Kamis (21/11/2024) dan menampilkan gambar bertuliskan "Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji PPIH Bidang Kesehatan dan TKHI Kloter", lengkap dengan logo Kemenkes.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa masyarakat yang berminat untuk melamar diminta untuk mengklik tautan yang disertakan. Tertulis juga ajakan untuk "menjadi bagian dari Putra Putri Terbaik Indonesia melalui Rekrutmen tenaga kesehatan haji (TKHI) & petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH)".

Namun, apakah informasi tersebut benar?

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa unggahan tersebut adalah hoaks. Hal ini juga diperkuat oleh penelusuran yang dilakukan Tirto, yang memastikan bahwa akun Facebook tersebut bukan akun resmi Kemenkes.

Aji menjelaskan bahwa saat ini Kemenkes RI belum mengumumkan rekrutmen untuk petugas haji 2025. "Hoaks, akun Facebook yang mengunggah informasi tersebut bukan akun resmi milik Kemenkes RI. Pengumuman resmi mengenai rekrutmen petugas kesehatan haji akan disebarluaskan melalui website dan media sosial resmi Kemenkes," katanya, seperti dilansir dari Tirto.id pada Kamis (5/12/2024).

Selain itu, jika ditelusuri lebih lanjut, link yang terlampir dalam unggahan tersebut ternyata mengarah ke situs yang mencurigakan, bukan ke website resmi Kemenkes. Akun tersebut juga tidak memiliki tanda centang biru, yang biasanya menunjukkan akun resmi pemerintah.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dengan informasi terkait rekrutmen petugas haji yang beredar di media sosial, dan selalu memverifikasi keaslian informasi melalui akun resmi pemerintah. ***