Pelajaran Umrah

Pelajaran Umrah

Sahabat Al-Fauzi, Jakarta- Ibadah Haji dan Umrah adalah pelaksanaan rukun Islam yang kelima dan mengandung banyak hikmah. Keduanya merupakan manifestasi dari perpaduan antara kesadaran spiritual dan kecerdasan akal.

Setiap individu yang melaksanakan ibadah ini pasti memiliki pengalaman spiritual yang unik. Terkadang, pengalaman tersebut bisa tampak tak terduga atau di luar nalar manusia.

Kepatuhan dan penyerahan diri kepada Allah SWT adalah esensi utama dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah di tanah suci. Kita menjawab panggilan Allah dengan menjalani perjalanan yang panjang, mengeluarkan biaya yang besar, menghabiskan waktu yang tidak sedikit, serta berpisah dengan saudara, keluarga, dan harta yang kita miliki. 

Tujuannya cuma satu, yaitu menjalankan tugas mulia melalui ibadah dan ritual sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Hikmah yang terkandung. Setiap bentuk ibadah dalam agama Islam memiliki hikmah yang mendalam, termasuk ibadah haji dan umrah. Beberapa hikmah dari pelaksanaan ibadah ini antara lain:

1. Meningkatkan kedisiplinan
   Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun sholat. Pola disiplin ini diharapkan bisa terus berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah sudah selesai.
2. Meningkatkan kualitas diri dalam beribadah
   Orang yang merasa memiliki banyak dosa seringkali merasakan putus asa. Namun, Allah menjanjikan akan menghapus semua dosa kita jika kita melaksanakan ibadah dengan tulus dan ikhlas. Janji ini mendorong kita untuk lebih taat dalam menjalankan ibadah lainnya selain haji dan umrah.
3. Memunculkan sifat yang sabar

Saat melaksanakan ibadah haji dan umrah, banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagai negara berkumpul di satu tempat, yang dapat menimbulkan masalah terkait penggunaan fasilitas bersama yang terbatas. Dalam situasi ini, sikap sabar harus diutamakan. Sifat egois dan mementingkan diri sendiri dapat mengurangi nilai dari ibadah yang sedang dilakukan.

4. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan

Berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah menciptakan rasa persatuan yang tinggi, tanpa memandang golongan, ras, atau perbedaan lainnya. Perbedaan yang ada seharusnya tidak memicu perpecahan, melainkan justru memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Muslim di seluruh dunia.

5. Meningkatkan dakwah
   Ketika umat Islam dari seluruh dunia berkumpul, ini menjadi kesempatan yang tepat untuk meningkatkan dakwah Islamiyah secara efektif. Di momen ini, kita dapat saling belajar dan bertukar pengalaman mengenai pelaksanaan ibadah serta penanaman nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai negara atau wilayah.

Selain lima hikmah dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang telah disebutkan, masih banyak hikmah lainnya. Setiap umat memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai ibadah yang dilaksanakan di tanah suci ini.

Namun, yang paling penting adalah setelah kembali dari haji atau umrah, umat Islam harus mengalami pencerahan jiwa yang baru, yang tercermin dalam amal shaleh, baik untuk diri sendiri maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.***