
Al Fauzi News | Pemerintah Arab Saudi dikabarkan mulai menerapkan sistem pemakaman baru berupa makam tumpuk bagi jemaah haji dan umrah yang wafat di Tanah Suci. Kebijakan ini disebut sebagai langkah efisiensi dalam pengelolaan lahan pemakaman yang kian terbatas, seiring meningkatnya jumlah jemaah yang datang setiap tahun. Sistem ini memungkinkan satu area pemakaman digunakan untuk lebih dari satu jenazah dengan cara penataan vertikal, tanpa mengurangi kehormatan dan ketentuan syariat Islam dalam proses penguburannya.
Menurut laporan, penerapan sistem tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan ruang di pemakaman umum seperti Maqbarat Al-Ma’laa di Makkah dan Maqbarat Al-Baqi’ di Madinah. Dua lokasi tersebut menjadi tempat utama bagi jemaah yang wafat saat menunaikan ibadah di Tanah Suci. Dengan sistem baru ini, pemerintah berharap dapat menampung lebih banyak jenazah dengan tata kelola yang lebih teratur dan ramah lingkungan.
Salah satu alasan utama diberlakukannya sistem ini adalah karena meningkatnya angka kematian jemaah selama musim haji dan umrah akibat faktor usia dan kondisi kesehatan. Arab Saudi setiap tahun menerima jutaan tamu Allah dari seluruh dunia, sehingga kebutuhan akan lahan pemakaman yang memadai menjadi tantangan tersendiri bagi otoritas setempat. Dengan penerapan makam tumpuk, setiap lahan bisa digunakan secara lebih efisien tanpa perlu perluasan yang masif.
Selain efisiensi lahan, sistem ini juga diklaim sejalan dengan prinsip pengelolaan kota modern dan berkelanjutan yang tengah digencarkan pemerintah Arab Saudi melalui Vision 2030. Pemerintah berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan sekitar makam serta memastikan setiap proses penguburan tetap menghormati syariat Islam. Dengan bantuan teknologi dan pengawasan otoritas agama, pemakaman dilakukan secara tertib, rapi, dan tetap memenuhi nilai-nilai kemanusiaan.
Langkah inovatif ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah Saudi untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi para jemaah, bahkan setelah mereka wafat di Tanah Suci. Penerapan sistem makam tumpuk diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap keterbatasan lahan serta menjadi model pengelolaan pemakaman modern di masa mendatang.
(Sumber: Himpuh.or.id)
