Memudahkan Anda Menuju Baitullah

Saudi Kembangkan Energi Ramah Lingkungan: Riset Ubah Sampah Jadi Listrik untuk Masjidil Haram

Kategori : Info Menarik, Features, Topik Hangat Seputar Umrah, Ditulis pada : 10 Oktober 2025, 16:47:44

1760067932_CbD3c28zWavbiJLepDpTsC3Q2Gz9R4ogEIzlFoyx.jpg

Al Fauzi News | Kerajaan Arab Saudi terus berinovasi dalam mewujudkan kota suci Makkah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu gagasan yang menarik perhatian publik adalah upaya mengolah sampah menjadi sumber energi listrik dan air bersih bagi kawasan Masjidil Haram. Meski banyak diberitakan, faktanya proyek besar ini masih dalam tahap pengembangan dan studi lanjutan, bukan sistem yang sudah beroperasi penuh saat ini.

Visi Hijau Saudi 2030

Inisiatif ini merupakan bagian dari Saudi Vision 2030, yaitu rencana besar kerajaan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan beralih ke energi terbarukan. Pemerintah Saudi melalui Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian telah menggandeng sejumlah lembaga riset untuk meneliti teknologi waste-to-energy (pengolahan sampah menjadi energi) yang bisa diterapkan di kota-kota besar, termasuk Makkah dan Madinah.

Tujuan utamanya adalah mengubah limbah padat dan organik dari aktivitas jamaah haji dan umrah menjadi sumber daya yang bermanfaat seperti listrik, air bersih, dan pupuk organik. Dengan jutaan jamaah setiap tahunnya, pengelolaan limbah memang menjadi tantangan besar di dua kota suci tersebut.

Masih Tahap Kajian dan Uji Coba

Sejumlah media, termasuk Saudi Press Agency (SPA) dan Detikcom, pernah memberitakan bahwa proyek pengolahan sampah di Makkah diklaim mampu menghasilkan listrik hingga 12.000 MWh dan air bersih sekitar 22 juta liter per hari. Namun hingga kini belum ada laporan resmi dari pemerintah atau lembaga energi Saudi yang membuktikan sistem tersebut sudah beroperasi secara penuh.

Penelusuran dari berbagai sumber teknis dan akademis menunjukkan bahwa program ini masih berada pada tahap studi kelayakan dan riset teknologi, bukan fasilitas operasional. Salah satu penelitian yang dipublikasikan di ResearchGateberjudul “Waste Biorefinery in Makkah: A Solution to Convert Waste Produced During Hajj and Umrah Seasons into Wealth” menjelaskan potensi besar proyek tersebut, namun menegaskan bahwa hingga kini sistem konversi energi dari limbah di Makkah belum diimplementasikan secara komersial.

Listrik Masjidil Haram Tetap dari Jaringan Nasional

Sampai saat ini, Masjidil Haram masih bergantung pada jaringan listrik nasional Arab Saudi. Menurut laporan Saudi Gazette, masjid terbesar di dunia itu memiliki 11 sumber listrik utama dan cadangan, yang mampu menopang kebutuhan energi selama 24 jam penuh, bahkan pada musim haji. Tidak pernah ada catatan gangguan besar atau keharusan memakai sumber daya eksternal darurat.

Artinya, belum ada pembangkit khusus berbasis limbah yang menjadi penyuplai utama energi untuk Masjidil Haram saat ini.

Menuju Masa Depan yang Lebih Bersih

Meski begitu, langkah-langkah kecil sudah mulai terlihat. Di beberapa wilayah Saudi, pemerintah mulai menerapkan program daur ulang, pengelolaan limbah modern, dan penggunaan teknologi incinerator ramah lingkungan. Upaya ini menjadi fondasi bagi masa depan pengolahan energi bersih yang diharapkan bisa terwujud di Makkah dalam beberapa tahun ke depan.

Dengan dukungan Visi 2030, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti Masjidil Haram benar-benar diterangi oleh energi bersih hasil pengolahan limbah. Namun untuk saat ini, berita tentang “sampah disulap jadi listrik untuk Masjidil Haram” sebaiknya dipahami sebagai gagasan dan rencana masa depan, bukan fakta yang sudah terjadi sepenuhnya.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id