Memudahkan Anda Menuju Baitullah

Kisah Uwais Al-Qarni: Penghuni Langit yang Doanya Mustajab Karena Bakti kepada Ibu

Kategori : Info Menarik, Features, Topik Hangat Seputar Umrah, Ditulis pada : 08 Oktober 2025, 09:20:18

337e4df5-0e16-4fff-836d-e122bbbb15a9_169.jpeg

Al Fauzi News | Uwais Al-Qarni adalah sosok saleh dari Yaman yang dikenal sebagai “penghuni langit” karena kemuliaan akhlaknya dan mustajabnya doa-doanya. Ia hidup sezaman dengan Nabi Muhammad SAW, namun tak pernah sempat bertemu langsung dengan beliau. Meski sangat ingin berjumpa dengan Rasulullah, Uwais lebih memilih untuk tetap berada di sisi ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Pilihan ini menjadi bukti nyata bahwa baktinya kepada ibu lebih diutamakan daripada keinginan pribadinya, bahkan untuk bertemu Nabi yang sangat ia cintai.

Sejak muda, Uwais hidup dalam kesederhanaan. Ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya, sembari terus beribadah dengan penuh ketulusan. Saat ibunya mengungkapkan keinginan untuk menunaikan ibadah haji, Uwais berusaha mewujudkannya meski tanpa kendaraan dan harta yang cukup. Ia melatih fisiknya dengan menggendong anak sapi setiap hari agar terbiasa membawa beban berat. Ketika tiba waktunya, Uwais benar-benar menggendong ibunya menuju Mekkah, menempuh perjalanan jauh dengan penuh kesabaran dan cinta.

Di Tanah Suci, Uwais berdoa agar seluruh dosa ibunya diampuni. Sebagai balasan atas keikhlasan dan baktinya, Allah mengabulkan doanya dan menyembuhkan penyakit sopak yang dideritanya, menyisakan hanya sedikit bekas putih di tengkuknya. Ciri ini kelak menjadi tanda yang dikenali oleh para sahabat Nabi. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda bahwa akan datang seorang laki-laki dari Yaman bernama Uwais, yang doanya mustajab, dan siapa pun yang bertemu dengannya hendaknya meminta doa kepadanya.

Setelah wafatnya Rasulullah, dua sahabat besar, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, mencari sosok yang dimaksud Nabi tersebut. Mereka akhirnya bertemu dengan Uwais di sebuah kafilah dari Yaman. Ketika mereka memintanya berdoa, Uwais melakukannya dengan penuh ketawadhuan, tanpa sedikit pun merasa dirinya istimewa. Kesalehannya bukan karena kemasyhuran, melainkan karena ketulusan hati dan ketaatan kepada Allah.

Kisah Uwais Al-Qarni menjadi teladan bagi umat Islam sepanjang masa. Ia mengajarkan bahwa kemuliaan sejati tidak terletak pada status sosial, kekayaan, atau popularitas, melainkan pada ketulusan dalam berbakti kepada orang tua dan keikhlasan beribadah kepada Allah. Dari sosoknya kita belajar, bahwa ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan doa yang lahir dari hati yang bersih akan selalu menemukan jalan menuju langit.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id