Raja Salman Perintahkan Masjid Qiblatain Dibuka 24 Jam: Jamaah Bisa Salat Kapan Saja
Al Fauzi News | Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memerintahkan agar Masjid Qiblatain di Madinah dibuka selama 24 jam penuh. Keputusan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada jamaah agar dapat beribadah dan melaksanakan salat kapan saja, baik siang maupun malam. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi dalam meningkatkan pelayanan kepada umat Islam, terutama di tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi.
Instruksi tersebut disampaikan melalui Gubernur Wilayah Madinah, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah. Beliau menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk perhatian langsung dari Raja Salman terhadap masjid-masjid penting di Madinah. Selain Masjid Nabawi dan Masjid Quba, Masjid Qiblatain kini akan mendapat perhatian khusus agar jamaah dapat lebih leluasa dalam beribadah tanpa terikat waktu operasional.
Masjid Qiblatain sendiri memiliki makna historis yang mendalam bagi umat Islam. Di sinilah peristiwa monumental terjadi, ketika Rasulullah SAW menerima wahyu untuk mengubah arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram di Makkah. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam, sehingga Masjid Qiblatain dikenal sebagai salah satu masjid bersejarah yang sering dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah untuk berziarah dan memperdalam makna spiritual.
Sebagai tindak lanjut dari perintah Raja Salman, pihak otoritas Madinah telah melakukan berbagai persiapan teknis agar masjid dapat beroperasi 24 jam dengan aman dan nyaman. Mulai dari peningkatan sistem pencahayaan, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, hingga perawatan fasilitas ibadah dilakukan untuk memastikan jamaah mendapatkan pengalaman beribadah yang khusyuk. Selain itu, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan juga mengatur jadwal petugas agar pelayanan tidak terputus sepanjang hari.
Dengan kebijakan baru ini, Masjid Qiblatain akan menjadi destinasi ibadah yang lebih fleksibel bagi jamaah dari seluruh dunia. Mereka kini dapat berziarah dan melaksanakan salat kapan saja sesuai waktu yang diinginkan. Langkah ini mempertegas komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi umat Islam dan menjaga situs-situs bersejarah agar tetap hidup dan berfungsi sesuai nilai spiritualnya.