Memudahkan Anda Menuju Baitullah

7 Adab Sebelum Tidur dalam Islam, Amalan Sesuai Anjuran Nabi

Kategori : Info Menarik, Ditulis pada : 26 November 2022, 10:12:10

7-adab-sebelum-tidur-dalam-islam-amalan-sesuai-anjuran-nabi.jpg

Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita menjadikan Al-Qur'an dan Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pedoman dalam beraktivitas sehari-hari. Mengikuti dan menaati anjuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Semua umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang enggan”. Para Shahabat radhiallahu’anhu bertanya: Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia akan masuk Surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku maka sungguh dialah yang enggan” (HR. Bukhari).

Bahkan ketika hendak tidur pun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memberi contoh yang baik untuk ditiru tentang bagaimana adab sebelum tidur.

Adab sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini mungkin masih banyak yang belum tahu. Ini karena beberapa orang Islam masih suka melupakan bacaan ayat kursi sebelum tidur, begadang, atau langsung tidur tanpa berdoa.

Untuk mengingatkan Anda kembali adab sebelum tidur dalam Islam yang sesuai anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, berikut kami sampaikan apa saja adab sebelum tidur yang dilansir dari rumysho.com.
 

Berwudhu

Adab sebelum tidur dalam Islam yang pertama, yaitu tidur dalam keadaan berwudhu. Hal ini berdasarkan hadis dari Al Baro’ bin ‘Azib, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berbaring di Sisi Kanan

Adab sebelum tidur dalam Islam yang kedua, yaitu berbaring di sisi kanan. Hal ini juga telah disebutkan dalam hadis dari Al Baro’ bin ‘Azib sebelumnya, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk tidur dalam keadaan berwudhu dan berbaring pada sisi kanan tubuh.

Ibnul Qayyim menjelaskan manfaat berbaring dengan sisi kanan seperti berikut,

“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

Membaca Doa

Adab sebelum tidur dalam Islam yang ketiga, yaitu membaca doa. Setelah berbaring di sisi kanan tubuh, dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selanjutnya membaca doa. Hal ini berdasarkan hadis dari Al-Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tidur, beliau berbaring pada sisi kanan, lalu membaca doa,

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Artinya: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam)].” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa lain yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur dijelaskan oleh hadis dari Hudzaifah dan Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhuma, yang berkata,

Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur, beliau mengucapkan, ‘BISMIKA ALLOOHUMMA AHYAA WA AMUUT’ (dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati) dan apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘ALHAMDU LILLAHILLADZI AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR’ (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Membaca 3 Surat Terakhir

Adab sebelum tidur dalam Islam yang keempat, yaitu dengan membaca tiga surat terakhir dari Al Quran. 3 surat terakhir dari Al Quran yang dimaksud adalah Al Ikhlash, Al Falaq, dan An Naas. Anda bisa meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat-surat tersebut. Kemudian, usap kedua tangan ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Anjuran ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Amalan ini seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha,

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).

Membaca Ayat Kursi

Adab sebelum tidur dalam Islam yang kelima dengan membaca ayat kursi. Membaca ayat yang agung ini sebelum tidur disebut dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari).

4 dari 4 halaman

Tidak Tidur Tengkurap

Beberapa orang mungkin masih ada yang suka tidur dalam keadaan tengkurap. Padahal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri tidak menganjurkan berbaring dalam posisi seperti itu. Hal ini berdasarkan hadis dari Ya’isy bin Thokhfah Al-Ghifariy, dari bapaknya, ia berkata,

Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Tidur di Awal Malam

Adab sebelum tidur dalam Islam yang terakhir, yaitu untuk tidur di awal malam. Usahakan untuk tidak begadang jika tidak ada urusan atau kepentingan lain. Karena selain buruk untuk kesehatan, begadang juga akan membuat kita sulit untuk melaksanakan sholat malam dan bisa menyebabkan kita bangun kesiangan. Kebiasaan ini juga dibenci oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari).

Ibnu Baththol juga menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah).

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id