Wow! Madinah Punya Pasar Sentral Kurma Baru, Surga Oleh-oleh Favorit Jamaah Umrah

Al Fauzi News | Pasar Sentral Kurma terbaru di Madinah akhirnya diresmikan, mempertegas langkah kota ini sebagai pusat perdagangan dan destinasi unggulan untuk kurma berkualitas. Gubernur Madinah, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz, langsung turun tangan dalam peresmiannya. Tak tanggung-tanggung, pasar ini berdiri di kawasan strategis Food City, dengan tahap pertama menempati area lebih dari 37.000 meter persegi. Lokasinya sangat mudah dijangkau—persimpangan Jalan Raja Khalid bin Abdulaziz dan Jalan Ali bin Abi Talib, tepat di jantung pusat aktivitas kota.
Konsep pasar ini benar-benar menyasar kebutuhan pasar modern: bukan sekadar kegiatan jual-beli, tetapi menjadi ruang interkoneksi antara petani, produsen, dengan pembeli lokal dan internasional. Sistem logistik pasar sudah terintegrasi secara digital dan menjadi bagian dari megaproject Food City yang memiliki total area lebih dari 1 juta meter persegi. Pendekatan ini memposisikan kurma Madinah sebagai komoditas global dengan standarisasi mutu yang terjaga.
Selain sebagai pusat perdagangan, Pasar Sentral Kurma juga menghadirkan beragam fasilitas pendukung yang mengangkat nilai tambah secara edukasi dan pariwisata. Ada forum bisnis “That Nakhal for Premium Dates” yang rutin memfasilitasi pertukaran pengetahuan seputar industri kurma, serta museum “That Nakhal: History and Civilization” yang menampilkan sejarah Madinah dengan teknologi interaktif—investasi berharga dalam membangun kesadaran merek dan budaya.
Inisiatif sosial juga mendapat tempat penting, terbukti dengan kehadiran pasar musiman yang menyediakan 54 kios gratis bagi pemuda dan keluarga lokal. Hal ini sekaligus membuka peluang partisipasi masyarakat dalam ekosistem bisnis kurma. Jam operasional pasar juga sangat fleksibel, dari pukul 05.00 hingga 22.00, menyesuaikan kebutuhan pengunjung domestik maupun jamaah umrah dan haji. Semua transaksi dijamin transparan berkat sistem dokumentasi elektronik yang memberikan rasa aman, baik untuk petani, pedagang, maupun konsumen.
Singkatnya, kehadiran Pasar Sentral Kurma mendorong Madinah tampil sebagai pemain utama dalam industri kurma dunia, sekaligus meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi religi dan bisnis. Jamaah haji dan umrah kini punya akses langsung ke produk-produk unggulan, lengkap dengan pengalaman edukatif dan budaya yang membedakan pasar ini dari yang lain. Daya saing dan nilai tambah jelas menjadi kunci utama dari kehadiran pasar sentral ini di Madinah.
