Dari Raudhah Menuju Umrah Pertama di Mekkah, Perjalanan Spiritual Jamaah Umrah Al Wahah

Al Fauzi News | Sabtu, 9 Agustus 2025, pada pukul 07.24 waktu Arab Saudi, rombongan jamaah umrah dari travel Al Wahah berhasil menyelesaikan salah satu agenda utama perjalanan mereka, yaitu memasuki Raudhah—area yang sangat dihormati di Masjid Nabawi, Madinah. Proses ibadah berlangsung dengan tertib dan penuh kekhusyukan. Para jamaah memanfaatkan waktu terbatas di Raudhah untuk memperbanyak doa, shalawat, dan munajat, sesuai dengan nilai-nilai spiritual yang diharapkan.
Setelah meninggalkan Raudhah, rombongan melanjutkan agenda dengan makan siang bersama di salah satu restoran terdekat Masjid Nabawi. Hidangan khas Timur Tengah menjadi pilihan utama, memberikan asupan energi yang dibutuhkan setelah aktivitas ibadah yang cukup intens. Suasana makan siang dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antarjamaah, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam perjalanan ini.
Sekitar pukul 10.00 waktu Saudi, rombongan bertolak menuju Mekkah dengan fasilitas bus yang telah disiapkan secara profesional. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 6–7 jam, diselingi beberapa kali istirahat untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan menjalankan shalat. Selama perjalanan, pembimbing rombongan memberikan pengarahan singkat mengenai tata cara pelaksanaan umrah, memastikan seluruh jamaah memahami setiap tahapan yang akan dijalani saat tiba di Mekkah.
Tiba di hotel Mekkah pada Senin, 11 Agustus 2025, pukul 20.27 waktu Arab Saudi, seluruh jamaah disambut dengan santapan malam yang telah dipersiapkan. Menu makanan hangat dan bergizi berperan penting dalam memulihkan energi setelah perjalanan panjang dari Madinah. Setelah makan malam dan istirahat singkat di kamar, jamaah mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan umrah pertama di Masjidil Haram.
Agenda ibadah di Masjidil Haram dimulai dengan pelaksanaan thawaf mengelilingi Ka’bah, dilanjutkan dengan sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, hingga tahallul sebagai penutup rangkaian. Setiap tahapan dijalankan dengan niat yang tulus dan penuh rasa syukur, mencerminkan dedikasi dan komitmen jamaah dalam menjalani perjalanan spiritual di tanah suci. Diharapkan seluruh rangkaian ibadah yang dilaksanakan mendapat keberkahan serta menjadi umrah yang mabrur.

