Memudahkan Anda Menuju Baitullah

Qurban Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Ujian Cinta yang Tak Semua Orang Lulus

Kategori : Info Menarik, Ditulis pada : 09 Juni 2025, 09:25:52

Qurban.jpg

Lebih dari Sekadar Menyembelih: Makna Mendalam dari Ibadah Qurban

Setiap tahun, suara takbir menggema di seluruh penjuru negeri. Udara pagi yang segar di Hari Raya Idul Adha terasa berbeda. Di halaman masjid, lapangan, dan gang-gang kecil, umat Islam bersiap dengan pakaian terbaik mereka. Sementara itu, hewan-hewan qurban—sapi, kambing, domba—berbaris dalam kesabaran yang tak mereka mengerti. Mereka akan menjadi saksi, bahkan bagian, dari pengorbanan yang diwariskan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Namun, qurban bukan sekadar menyembelih. Ia adalah simbol kepasrahan, keikhlasan, dan ketaatan tanpa syarat.

Jejak Ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail

Cikal bakal qurban adalah peristiwa monumental dalam sejarah keimanan: perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Ismail. Tanpa keraguan, keduanya menerima perintah itu. Dan ketika ujian itu nyaris terlaksana, Allah gantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bukti bahwa ketaatan dan pengorbanan yang tulus tidak pernah sia-sia.

Apa yang Sebenarnya Kita Sembelih?

Saat pisau menyentuh leher hewan qurban, sejatinya kita juga tengah menyembelih rasa ego, keserakahan, dan cinta berlebihan terhadap dunia. Qurban adalah pelatihan spiritual agar kita bisa berkata, “Ya Allah, Engkau lebih aku cintai dari hartaku, bahkan dari diriku sendiri.”

Qurban mengajarkan kita bahwa memberi yang terbaik bukan hanya dalam kelapangan, tapi justru saat diuji. Karena keikhlasan itu diuji ketika kita harus melepaskan apa yang kita sayang.

Daging Itu Tidak Sampai ke Allah

Allah Ta’ala berfirman:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”
(QS. Al-Hajj: 37)

Ayat ini menegaskan bahwa yang paling bernilai dalam qurban bukan jumlah hewan, bukan besar kecilnya bobot, melainkan ketulusan hati dan niat dalam berqurban.

Qurban Adalah Jalan Menuju Kepedulian

Di balik tumpahan darah hewan qurban, ada wajah-wajah ceria yang menanti. Warga di pelosok desa, mereka yang mungkin jarang menikmati daging, kini bisa menyantapnya dengan syukur. Qurban menyatukan rasa kemanusiaan kita — bahwa kebahagiaan bukan hanya milik orang yang memberi, tapi juga yang menerima.

Qurban Itu Tentang Kita

Qurban bukan ritual satu tahun sekali. Ia adalah pengingat bahwa hidup adalah tentang memberi, tentang rela berkorban, dan tentang taat meski perintah itu terasa berat. Maka ketika kita menyembelih hewan qurban, tanyakan pada diri:
“Sudahkah aku menyembelih ego di dalam hatiku?”

Semoga Allah menerima qurban kita, dan menjadikannya pemberat amal yang ikhlas.

اللهم تقبل منا ومنكم

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id