Jangan Sampai Rugi! 5 Kesalahan Fatal Ini Bisa Bikin Haji Kamu Batal Total

Hal-hal yang Bisa Membatalkan Haji
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik, finansial, maupun mental. Karena ibadah ini memiliki aturan dan rukun yang ketat, penting bagi setiap jemaah untuk memahami apa saja hal-hal yang bisa membatalkan haji. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan
1.Meninggalkan Rukun Haji
Ada lima rukun haji yang harus dipenuhi. Jika salah satu ditinggalkan dengan sengaja dan tidak dapat diganti, maka hajinya batal. Rukun-rukun tersebut adalah:
• Ihram(niat untuk haji)
• Wukuf di Arafah
• Tawaf Ifadah
• Sa’i antara Shafa dan Marwah
• Cukur rambut (tahallul)
Di antara semua rukun tersebut, wukuf di Arafah adalah yang paling penting. Tanpa melaksanakan wukuf pada waktunya (9 Dzulhijjah setelah tergelincir matahari hingga subuh 10 Dzulhijjah), maka haji seseorang tidak sah.
2. Melakukan Hubungan Suami Istri Sebelum Tahallul Awal
Jika seorang jemaah melakukan hubungan suami istri sebelum tahallul awal, yaitu sebelum mencukur rambut dan melakukan sebagian rukun setelah wukuf, maka hajinya batal menurut sebagian besar ulama. Namun, dia tetap wajib menyempurnakan ibadah hajinya, dan mengqadha di tahun berikutnya, serta membayar dam (denda).
3. Tidak Niat atau Rusak Niat Karena Syirik
Niat adalah inti dari ibadah. Jika seseorang melaksanakan haji bukan karena Allah atau tercampur dengan niat syirik (misalnya untuk pamer atau mencari pujian), maka hajinya tidak diterima, dan dalam beberapa pendapat, bisa dianggap batal secara spiritual.
4. Keluar dari Islam
Jika seseorang murtad (keluar dari Islam) di tengah pelaksanaan ibadah haji, maka seluruh amal ibadahnya menjadi batal, termasuk hajinya. Jika ia kembali masuk Islam setelahnya, maka ia tetap wajib mengulang haji.
5. Melanggar Ketentuan Ihram secara Berat
Saat dalam keadaan ihram, ada larangan-larangan tertentu seperti memotong rambut, memakai wangi-wangian, berburu hewan, atau menikah. Melanggar larangan ini tidak langsung membatalkan haji, tapi jika dilakukan dengan sengaja dan berulang-ulang tanpa mengganti dam atau denda, dapat merusak kesempurnaan ibadah.
Haji adalah ibadah yang membutuhkan ilmu dan kesiapan. Agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah, penting bagi setiap calon jemaah untuk mempelajari tata cara haji dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkannya. Selalu niatkan ibadah ini karena Allah, dan laksanakan dengan ikhlas, sabar, dan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.
